Pendekatan SWOT dalam Pengembangan Objek Wisata

(Studi di Kampoeng Djowo Sekatul Kab. Kendal)

Tugas Akhir / Skripsi Ekonomi Pembangunan
Disusun oleh: Selvia Maryam
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Intisari:

Sektor kepariwisataan Indonesia terbukti mampu bertahan menghadapi tekanan badai krisis global. Melalui program Visit Indonesia Year 2009 sektor pariwisata berhasil menjaring dan mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 6,5 juta orang dengan perolehan devisa USD7,5 juta di mana hasil tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah (business news,22 Januari 2010, bataviase.co.id). Salah satu objek wisata baru yang ada di Kabupaten Kendal adalah Kampoeng Djowo Sekatul. Objek wisata ini dapat dikatakan sebagai wisata pedesaan Jawa karena menawarkan produk wisata yang bernuansa pedesaan yang udara sekitar masih bersih dan sejuk. Kampoeng Djowo Sekatul terletak di kaki gunung Ungaran dukuh Sekatul, Kecamatan Limbangan yang dilengkapi fasilitas tempat singgah berupa joglo, kolam pemancingan dan outbound.

Kampoeng Djowo Sekatul yang merupakan objek wisata yang baru berdiri kurang lebih lima tahun, memiliki trend peningkatan jumlah pengunjung tiap tahunnya yang didukung dengan keunggulan dari sisi alam maupun budaya membuat objek wisata ini sangat berpotensi untuk lebih berkembang, namun masalahnya daya tarik wisata Sekatul belum begitu dikenal masyarakat luas. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pengelola objek wisata Kampoeng Djowo Sekatul yaitu berdasarkan wawancara prasurvey pada tanggal 23 Januari 2011, total pengunjung yang datang masih didominasi dari warga lokal Kendal dan sekitarnya. Kendala promosi yang belum maksimal , kondisi jalan yang kurang nyaman atau rusak, dan kurangnya alat transportasi umum membuat sebagian masyarakat enggan berkunjung sehingga beberapa faktor tersebut dapat menghambat perkembangan Kampoeng Djowo Sekatul.

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan di objek wisata Kampoeng Djowo Sekatul melalui pendekatan SWOT yang dikemukakan oleh Freddy Rangkuti, dengan menganalisis faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman serta faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yaitu dari data primer dan data sekunder. Metode sampel yang digunakan adalah accidental sampling yang ditujukan bagi siapa saja pengunjung yang kebetulan sedang berwisata dan ditambah pengelola objek wisata sebagai key person. Jumlah sampelnya adalah 110 orang. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Analisis SWOT, yang menggunakan Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks SWOT, dan Matriks IE, faktor eksternal dengan skor tertinggi yang mempengaruhi perkembangan objek wisata Sekatul adalah faktor peluang yaitu peluang untuk melestarikan budaya, sedangkan ancaman tertinggi adalah persaingan pariwisata antar objek wisata. Faktor internal dengan skor tertinggi adalah faktor kekuatan yaitu pemandangan alam yang indah,berhawa sejuk dan asri, sedangkan faktor kelemahan yaitu harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga makanan menurut pengunjung terlalu mahal. Skor total rata-rata tertimbang IFE sebesar 2,82297 artinya posisi internal Kampoeng Djowo Sekatul memiliki posisi yang kuat terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada. Posisi ini menunjukkan bahwa objek wisata ini dapat menonjolkan kekuatan atau potensi yang dimiliki dan dapat menutupi atau meminimalkan kelemahan yang ada. Skor total rata-rata tertimbang EFE sebesar 2,775885 yang menunjukkan bahwa Kampoeng Djowo Sekatul merespons dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada. Objek wisata ini cukup mampu dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada sekaligus dalam mengatasi ancaman-ancaman yang dihadapi. Strategi yang cocok diterapkan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk.