(Studi pada Provinsi Jawa Tengah)
Tugas Akhir / Skripsi Ekonomi Kependudukan
Penulis: Prima Sukmaraga
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Ringkasan:
Pembangunan adalah suatu proses perubahan menuju ke arah
yang lebih baik dan terus menerus untuk mencapai tujuan yakni mewujudkan
masyarakat Indonesia yang berkeadilan,
berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembangunan harus diarahkan sedemikian rupa sehingga setiap tahap semakin
mendekati tujuan.
Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara
di dunia, terutama negara sedang berkembang, seperti Indonesia. Kemiskinan merupakan
masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan,
antara lain tingkat pengangguran, pendapatan masyarakat, pendidikan, kesehatan,
akses terhadap barang dan jasa, geografis, lokasi, gender, dan lingkungan. Banyak
dampak negatif yang disebabkan oleh kemiskinan, selain timbulnya banyak
masalah-masalah sosial, kemiskinan juga dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi
suatu negara. Kemiskinan yang tinggi akan menyebabkan biaya yang harus
dikeluarkan untuk melakukan pembangunan ekonomi menjadi lebih besar, sehingga
secara tidak langsung akan menghambat pembangunan ekonomi. Kemiskinan tidak
lagi dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan
memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok
orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.
Pemerintah baik pusat maupun daerah telah berupaya dalam
melaksanakan berbagai kebijakan dan program-program penanggulangan kemiskinan
namun masih jauh dari induk permasalahan. Kebijakan dan program yang
dilaksanakan belum menampakkan hasil yang optimal. Masih terjadi kesenjangan
antara rencana dengan pencapaian tujuan karena kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan lebih berorientasi pada program sektoral. Oleh karena
itu diperlukan suatu strategi penanggulangan kemiskinan yang terpadu,
terintegrasi dan sinergi sehingga dapat menyelesaikan masalah secara tuntas
karena permasalahan kemiskinan merupakan lingkaran kemiskinan.
Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah relatif lebih tinggi
dibanding provinsi lain di Indonesia, yaitu menempati peringkat kedua dalam hal
jumlah penduduk miskin terbesar di Indonesia setelah Jawa Timur. Penelitian
ini bertujuan menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel
Indeks Pembangunan Manusia, jumlah pengangguran, dan PDRB per kapita terhadap
jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008. Metode analisis
dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan metode
Ordinary Least Square (OLS) yang menggunakan data antar ruang (cross section) Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 dengan bantuan software Eviews 4.1.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah
penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah, jumlah pengangguran berpengaruh
positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah,
dan PDRB per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk
miskin di Provinsi Jawa Tengah.