Analisis Industri Batik Tulis

(Studi di Kelurahan Bandung dan Kelurahan Kalinyamat Wetan Kota Tegal dengan Pendekatan Struktur – Perilaku – Kinerja)

Tugas Akhir / Skripsi Ekonomi Industri
Disusun oleh: Teguh A. Wuryanto
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Fakultas Ekonomi
Bidang Ilmu Ekonomi Industri

Intisari:

Di Indonesia, industri kerajinan merupakan industri yang banyak dilakukan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Volume produksi yang dihasilkan oleh industri kerajinan ini sangat bergantung pada keahlian dan jumlah tenaga pengrajin yang tersedia, sehingga kelompok industri ini dapat dikategorikan sebagai industri padat karya. Produk industri kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).

Kota Tegal adalah kota/kabupaten yang memiliki jumlah usaha kecil paling sedikit di antara kota/kabupaten se-Karesidenan Pekalongan (Sumber: BPS Jawa Tengah 2005-2008). Kota Tegal perlu dikembangkan lebih lanjut untuk usaha kecil sehingga dapat bersaing dengan kota/kabupaten yang lain se-Karesidenan Pekalongan. Salah satu kota di provinsi Jawa Tengah yang memiliki industri batik adalah kota Tegal. Industri batik termasuk dalam klasifikasi Industri kerajinan Indonesia menurut KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan usaha Indonesia) dengan kode 5 digit yaitu 17124. Industri batik tulis di kota Tegal memiliki karakteristik tenaga kerja yang unik. Tenaga kerja rata-rata ibu rumah tangga, dimana sebagaian besar remaja (terutama remaja putri) lebih memilih bekerja pada subsektor lain.

Penelitian ini bertujuan antara lain untuk menganalisis industri batik tulis di kota Tegal. Mengingat jumlah Usaha Kecil yang ada di kota Tegal paling sedikit maka penelitian di kota Tegal akan menarik karena bisa menngetahui masalah yang terjadi di kota Tegal. Pendekatan Struktur – Perilaku – Kinerja digunakan dalam analisis ini untuk melihat fenomena yang terjadi pada industri batik tulis. Pengaruh struktur industri terhadap perilaku perusahaan dan menganalisis hubungan struktur, perilaku dan kinerja dalam industri batik tulis di kota Tegal dengan 35 pengusaha sebagai sampel.

Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data primer, yang didapat dari kuesioner dan wawancara terhadap pengusaha batik tulis yang ada di kota Tegal. Analisis data dilakukan dengan regresi. Variabel-variabel bebas yang digunakan antara lain: Rasio Modal dan Tenaga Kerja (CLR) untuk mewakili perilaku, Pangsa Pasar (MS) untuk mewakili struktur dan x-efisiensi untuk mewakili kinerja. Sedangkan variabel terikat adalah ukuran dari keuntungan yang diproksi dengan menggunakan Price-Cost Margin (PCM). 

Industri batik tulis adalah industri yang padat karya. Dari hasil analisis ini kemudian dapat dideteksi bahwa struktur pasar pada industri batik tulis di kota tegal merupakan tipe pasar persaingan monopolistis. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai pangsa pasar yang ditunjukkan dengan banyaknya jumlah produsen secara relatif terhadap ukuran pasar, jenis barang yang heterogen dan rendahnya pangsa pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel X-effesiensi berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel PCM, sedangkan variabel Tenaga Kerja (CLR), Rasio Modal dan Pangsa Pasar (MS) berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap variabel Price-Cost Margin (PCM)